Resume chapter 5 buku TCP/IP Protocol suite karangan Behrouz A.Frouzan edisi 4
good morning my friend, happy friday ..
untuk memudahkan dalam pengerjaan tugas, nih gwa kasih resume chapter 5 yang udah deadline banget mau dikumpul, semoga bermanfaat ya, use it well....
untuk memudahkan dalam pengerjaan tugas, nih gwa kasih resume chapter 5 yang udah deadline banget mau dikumpul, semoga bermanfaat ya, use it well....
IPv4
Addresses
Alamat
IP terdiri dari 32 bit bilangan biner, merupakan alamat yang unik dan universal
yang menentukan hubungan antara host atau router di internet. Pengalamatan IP
unik Karena setiap alamat hanya
satu-satunya yang terhubung dengan internet. Pengalamatan IP universal,
sehingga setiap alamat akan diterima oleh semua host yang ingin dihubungi di
internet.
Ruang
Alamat
IPv4
menggunakan 32 bit pengalamatan, yang berarti mempunyai Ruang alamat sebesar 232
atau 4.294.967.296 (lebih dari 4 miliar). Jadi secara teoritis, jika tidak ada permasalahan,
lebih dari 4 miliar peralatan dapat tersambung ke internet. Tapi pada
kenyataannya sangat jauh dari jumlah tersebut.
Notasi Biner
Pada
notasi biner, Alamat IP digambarkan dalam 32 bit. Untuk membuat alamat yang
mudah dibaca, biasanya terbagi dalam 8 bit (octet) yang membentuk satu byte
tiap octet-nya. Berikut contoh notasi biner dari Alamat IP ;
01110101 10010101 00011101
11101010
Notasi Desimal
Untuk
membuat Alamat IP yang lebih simpel dan mudah dibaca, pengalamatan internet
biasanya ditulis dalam bentuk desimal dengan menambahkan titik pemisah antara disetiap bytes. Gambar 4.1
menunjukan sebuah Alamat IP dalam bentuk desimal. Ditulis demikian, sebab
setiap bytes hanya 8 bit, dan setiap nomernya antara 0 hingga 255.
Sistem penomeran biner, desimal dan
heksadeimal lebih lengkap ada pada Appendix B.
Notasi Hexadesimal
Setiap
digit heksadesimal sama dengan 4 bit. Maksudnya 32 bit alamat dijadikan 8 digit
heksadesimal. Notasi ini biasa digunakan untuk jaringan programming.
Contoh:
10000001 00001011 00001011 11101111 = 0X810B0BEF atau 410B0BEF16
10000001 00001011 00001011 11101111 = 0X810B0BEF atau 410B0BEF16
I.
Classful
Addressing
Pada Clasful Addressing, kapasitas
pengalamatan IP dibagi kedalam 5 kelas : A, B, C, D dan E. setiap kelas mengisi
sebagian dari Ruang alamat.
Kelas
|
Jumlah
Alamat
|
Persentase
|
A
|
231=2,147,483,648
|
50%
|
B
|
230=1,073,741,824
|
25%
|
C
|
229=536,870,912
|
12,5%
|
D
|
228=268,435,456
|
6,25%
|
E
|
228=268,435,456
|
6,25%
|
Mengetahui kelas dalam notasi desimal
Ketika alamat ditulis dalam notasi
desimal, maka untuk menentukan kelasnya kita harus melihat angka pada byte pertama.
Masing-masing kelas memiliki rentang yang khusus seperti berikut ini:
Class A = 0 – 127
Class B = 128 – 191
Class C = 192 – 223
Class D = 224 – 239
Class E = 240 – 255
Netid
dan Hostid
Pada
pengkelasan alamat, Alamat IP kelas A,B, dan C dibagi menjadi netid dan hostid. Panjangnya bervariasi tergantung dari kelasnya. Gambar 4.6
menunjukan byte netid dan hostid. Catatan bahwa kelas D dan E
tidak dibagi kedalam netid dan hosted. Di kelas A, 1 byte pertama untuk
netid dan 3 byte selanjutnya untuk hostid.
Kelas B, 2 byte pertama netid dan 2
byte berikutnya hostid. Kelas C, 3 byte pertama netid dan 1 byte berikutnya hostid.
Kelas dan Blok
Satu permasalahan dengan pengkelasan
alamat adalah bahwa tiap-tiap kelas dibagi menjadi blok angka yang tetap dengan
tiap-tiap blok mempunyai jumlah yang tetap.
Kelas A
Kelas
A dibagi menjadi 128 blok dengan tiap-tiap blok memiliki perbedaan netid. Blok
pertama menampung alamat dari 0.0.0.0 hingga 0.255.255.255 (netid 0). Blok
kedua menampung alamat dari 1.0.0.0 hingga 1.255.255.255 (netid 1). Blok
terakhir menampung alamat dari 127.0.0.0 hingga 127.255.255.255 (netid 127). byte
pertama (netid) adalah sama, tetapi 3
byte selanjutnya (hostid) dapat mengambil setiap nilai yang ada pada
rentangnya.
Kelas B
Kelas
B dibagi menjadi 16.384 blok dengan tiap-tiap blok memiliki perbedaan netid. 60
blok disediakan untuk alamat tersendiri. Sekitar 16.368 blok diperuntukan bagi
organisasi. Blok pertama menampung alamat dari 128.0.0.0 hingga 128.0.255.255
(netid 128.0). Blok terakhir menampung alamat dari 191.255.0.0 hingga 191.255.255.255
(netid 191.255). untuk masing-masing blok alamat, 2 byte pertama (netid) adalah
sama. Tetapi 2 byte selanjutnya (hostid) dapat diambil dari nilai yang ada pada
rentangnya.
Kelas C
Kelas
C dibagi dalam 2.097.152 blok dengan masing-masing blok mempunyai netid yang
berbeda. 256 blok digunakan untuk alamat tersendiri, sekitar 2.096.896 blok diperuntukan
bagi organisasi. Blok pertama menampung alamat dari 192.0.0.0 hingga 192.0.0.255
(netid 192.0.0). Blok terakhir menampung alamat dari 223.255.255.0 hingga 223.255.255.255
(netid 223.255.255). tiap-tiap alamat blok tiga byte pertama (netid) adalah
sama, tetapi satu byte (hostid) selanjutnya dapat diambil dari nilai yang ada
pada rentangnya.
Kelas D
Hanya
ada satu blok dari pengalamatan kelas D, yang dirancang untuk multicasting.
Tiap-tiap alamat pada kelas ini digunakan untuk menentukan satu group hosts
pada internet. Ketika suatu group menunjuk sebuah alamat pada kelas ini, setiap
host yang merupakan anggota dari group ini akan memiliki alamat multicast dan
pada perkembangannya menjadi alamat normal (unicast).
Kelas E
Hanya
ada satu blok dari pengalamatan kelas E, yang dirancang untuk digunakan sebagai
alamat pelayanan. Alamat terakhir pada kelas ini adalah 255. 255. 255. 255 yang
digunakan untuk alamat khusus.
Pengalamatan Jaringan
Pengalamatan
jaringan sangat penting dalam pengkelasan alamat. Alamat jaringan mempunyai
beberapa ciri :
1.
Alamat jaringan adalah alamat pertama
pada blok.
2.
Alamat jaringan menentukan jaringan yang
ada di internet.
3.
dengan memiliki alamat jaringan, kita
dapat mengetahui kelas dari alamat, blok, dan rentang alamat suatu blok.
Contoh:
Diketahui
alamat jaringan 220.34.76.0, tentukan kelas, blok dan rentang alamatnya.
Jawab:
Kelasnya adalah C, sebab byte pertama antara 192 dan 223. blok mempunyai netid 220.34.76. rentang alamat dari 220.34.76.0 hingga 220.34.76. 255.
Kelasnya adalah C, sebab byte pertama antara 192 dan 223. blok mempunyai netid 220.34.76. rentang alamat dari 220.34.76.0 hingga 220.34.76. 255.
Network mask
Sebuah
mask dalam 32 bit biner memberikan alamat pertama dari sebuah blok (alamat jaringan)
ketika bitwise AND dengan sebuah alamat pada blok.
Operasi
AND
- Jika bit di dalam mask adalah 1, maka bit alamat ini akan tetap dikeluarkan 1 (tidak berubah)
- jika bit di dalam mask adalah 0, maka bit 0 ini akan dikeluarkan.
Default Mask
Ada
tiga buah mask Operasi AND untuk
pengkelasan alamat, satunya untuk tiap kelas. Tabel 4.2 menunjukan mask untuk
tiap kelas. Untuk kelas A, mask berjumlah 8 bit 1 dan 24 bit 0. Untuk kelas B,
mask berjumlah 16 bit 1 dan 16 bit 0. Untuk kelas C, mask berjumlah 24 bit 1
dan 8 bit 0. Bit 1 sebagai netid dan 0 sebagai hostid. Ingat bahwa alamat jaringan
di semua kelas terdiri dari netid dan hostid yang semuanya 0.
Subnet
Mask
Ketika kita membagi jaringan ke dalam
beberapa subjaringan, kita juga membutuhkan untuk membuat subnetwork mask atau
subnet masknya untuk setiap subjaringan (bagian-bagian jaringan).
Aplikasi Mask
Aplikasi
mask pada alamat yang tidak memiliki subjaringan adalah sederhana. Dua aturan
dapat membantu memperoleh alamat jaringan tanpa menggunakan operasi AND di tiap
bit.
- Jika mask byte 255, tetap sebagai byte didalam alamat.
- jika mask byte 0, diset alamat jaringan menjadi 0.
Contoh:
Diketahui suatu alamat 23.56.7.91 dan diberikan mask kelas A, cari alamat permulaan (alamat jaringan). Penyelesaian:
Mask-nya adalah 255.0.0.0, yang maksudnya hanya byte pertama yang tetap dan 3 byte lainnya di set menjadi 0. Alamat jaringannya adalah 23.0.0.0.
Diketahui suatu alamat 23.56.7.91 dan diberikan mask kelas A, cari alamat permulaan (alamat jaringan). Penyelesaian:
Mask-nya adalah 255.0.0.0, yang maksudnya hanya byte pertama yang tetap dan 3 byte lainnya di set menjadi 0. Alamat jaringannya adalah 23.0.0.0.
II.
Classless
Addresses
Variable-length
block
dalam classless addressing,seluruh bagian
alamat dibagi menjadi variable length blocks ( blok-blok yang panjang). Dengan teori
bahwa, kita dapat memiliki blok 20 , 21, 22, ……
232 alamat.
Two-level
Addressing
Dalam
classless addressing, byte pertama (awalan/prefix) mendefenisikan network id
nya dan suffix (byte terakhir) mendefenisikan host id nya.
Alamat pada classless addressing dibagi
dalam dua bagian yaitu prefix dan suffix. Prefix memainkan peran yang sama
sebagai netid dan suffix sebagai hosted. Seluruh alamat pada setiap blok
mempunyai prefix yang sama namun setiap alamat memiliki suffix yang berbeda.
Panjang prefix pada classless addressing bisa 1 – 32.
Block Allocation
Yang
bertanggungjawab dalam pengalokasian blok yang memberikan autoritas global
disebut Interner Corporation for
Assignes Names and Addresses (ICANN), walaupun ICANN tidak dengan normal/sesuai
dalam mengalokasikan alamat-alamat ke setiap pengguna internet.
Dalam block allocation, Pembatasan/restriksi
diterapkan dalam mengalokasikan alamat-alamat pada subjaringan adalah parallel ke
individual/satu yang alamatnya dialokasikan untuk sebuah jaringan.
III.
Special addresses (alamat-alamat
istimewa)
Special
Blocks
Beberapa blok alamat disiapkan untuk
maksud-maksud tertentu atau untuk fungsi istimewa.
All-zero
blocks
block 0.0.0.0/32, isinya hanya satu
alamat, alamat ini disiapkan untuk komunikasi ketika sebuah host mengirim
sebuah paket IPv4 tapi tidak diketahui oleh alamat yang lain.
All-ones
addres : limited broadcast address
Block 255.255.255.255/32, berisi satu
alamat yang disiapkan untuk alamat broadcast yang terbatas pada suatu jaringan
tertentu. Sebuah host yang ingin mengirim pesan/sinyal ke setiap host lain
dapat menggunakan alamat ini sebagai alamat tujuan pada paket IPv4.
Loopback
Addresses
Block 127.0.0.0/8 digunakan untuk
loopback address, yang merupakan sebuah alamat yang digunakan untuk menguji
software pada mesin. Ketika alamat ini digunakan, sebuah paket tidak akan
pernah meninggalkan mesin tersebut, hal ini dapat digunakan untuk menguji
software IPv4. Sebagi contoh, sebuah aplikasi seperting perintah “ping” dapat
mengirim paket dengan loopback address sebagai alamat tujuan untuk mengetahui
jika IPv4 mampu menerima dan memproses paket tersebut (sinyal).
Alamat Tersendiri (Private)
Jumlah
blok di tiap-tiap kelas diperuntukan bagi penggunaan tersendiri (tidak untuk
umum). Blok ini terbagi kedalam tabel 4.4. Alamat ini digunakan juga dalam
hubungan tertutup dengan menggunakan teknik translasi alamat jaringan. Jaringan
tersendiri akan Kita bahas pada bab 30.
Kelas
|
Netids
|
Blok
|
A
|
10.x.x.x
|
1
|
B
|
172.16.x.x
hingga 172.31.x.x
|
16
|
C
|
192.168.0.x
hingga 192.168.255.x
|
256
|
Alamat Multicast
Komunikasi
multicast adalah komnikasi “one to many” (satu host ke banyak host). Disebut
multicast ketika suatu paket terkirim dari suatu sumber ke suatu group tujuan.
Alamat multicast merupakan alamat pada kelas D. Suatu sistem internet dapat
mempunyai satu atau lebih alamat multicast kelas D (dalam perkembangannya pada
alamat unicast atau pengalamatan). Jika sistem (biasanya sebuah host) mempunyai
tujuh pengalamatan multicast, berarti pengalamatan ini untuk tujuh group yang
berbeda. Catatan bahwa alamat pada kelas D dapat digunakan hanya sebagai alamat
tujuan bukan sebagai alamat sumber.
Alamat Jaringan (network address)
Alamat pertama di dalam blok (pada kelas
A,B, dan C) menunjukan alamat jaringan.
Direct
broadcast addres
Pada
kelas A,B, dan C, jika semua bit hostid 1, alamat tersebut disebut Alamat
Direct Broadcast. Digunakan oleh router untuk mengirimkan paket ke semua hosts
dalam jaringan yang spesifik. Semua hosts akan menerima paket yang memiliki
type alamat tujuan. Catatan pada alamat ini dapat digunakan hanya sebagai
alamat tujuan dalam sebuah paket IP. Juga alamat khusus ini diberikan sejumlah
hostid yang ada untuk tiap netid di kelas A, B, dan C.
IV.
NAT
(network address transalation)
Untuk meningkatkan pendistribusian
alamat, teknologi NAT telah mengizinkan private address dari alamat global
(menyeluruh) digunakan di internet. Sebuah tabel translation(penerjemah) dapat
mengubah/menerjemahkan alamat pribadi/private, dipilih dari blok-blok yang
dialokasikan untuk hal ini ke alamat global. Table translation juga
menerjemahkan alamat IP sebaik mungkin untuk memetakan dari alamat private ke alamat global dan sebaliknya.
Komentar
Posting Komentar
komentarlah dengan sopan dan bijak, please using your true name